6 Contoh Akibat Pelanggaran Norma Kesopanan, Dikucilkan Sampai Dapat Sanksi Sosial

Komaruddin Bagja
Contoh Akibat Pelanggaran Norma Kesopanan (Foto: Getty Images)

JAKARTA, iNews.id -  Contoh akibat pelanggaran norma kesopanan dapat dilihat dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Norma kesopanan, yang berfungsi sebagai panduan perilaku dalam masyarakat, bertujuan untuk menjaga keharmonisan dan saling menghormati antarindividu. 

Ketika norma ini dilanggar, dampaknya bisa sangat merugikan, baik bagi pelaku maupun bagi lingkungan sosial di sekitarnya. Misalnya, tindakan tidak sopan seperti berbicara kasar atau tidak menghormati privasi orang lain dapat menyebabkan hilangnya rasa hormat, pengucilan sosial, dan bahkan konflik yang lebih besar. 

Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memahami dan mematuhi norma kesopanan demi terciptanya masyarakat yang harmonis dan saling menghargai.

Norma kesopanan adalah aturan yang mengatur perilaku manusia dalam berinteraksi dengan orang lain, bertujuan untuk menjaga keharmonisan dan ketertiban dalam masyarakat. Pelanggaran terhadap norma ini dapat menimbulkan berbagai akibat negatif, baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan. 

Dilansir dari buku Pendidikan Kewarganegaraan karya Mochlisin,  berikut adalah beberapa contoh akibat pelanggaran norma kesopanan:

Contoh Akibat Pelanggaran Norma Kesopanan

1. Kehilangan Rasa Hormat

Salah satu akibat utama dari pelanggaran norma kesopanan adalah hilangnya rasa hormat dari orang lain. Misalnya, berbicara kasar atau menggunakan bahasa yang tidak pantas di depan umum dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman dan mengurangi rasa hormat mereka terhadap pelaku.

2. Pengucilan Sosial

Pelanggaran norma kesopanan seperti tidak menghormati privasi orang lain atau mengganggu ketertiban umum dapat menyebabkan pengucilan sosial. Masyarakat cenderung menjauhkan diri dari individu yang sering melanggar norma kesopanan karena dianggap tidak dapat dipercaya atau tidak sopan.

3. Konflik dan Pertikaian

Tindakan seperti menyela pembicaraan orang lain atau tidak menghormati antrian dapat memicu konflik dan pertikaian. Hal ini dapat mengganggu keharmonisan dalam lingkungan sosial dan menciptakan suasana yang tidak kondusif.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Internasional
28 hari lalu

Kamboja Sahkan UU Cabut Status Kewarganegaraan Penduduk Pembangkang

Nasional
2 bulan lalu

Begini Prosedur Eks Marinir TNI AL yang Jadi Tentara Rusia Bisa Balik Jadi WNI

Nasional
2 bulan lalu

Eks Marinir TNI AL Satria Jadi Tentara Rusia, Menkum Ungkap Belum Terima Laporan Resmi

Nasional
2 bulan lalu

Soal Eks Marinir TNI AL Satria jadi Tentara Rusia, Menkum: Otomatis Hilang Kewarganegaraannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal