3. Tangisan ibunda Brigadir J
Ibunda Brigadir J, Rosti Hutabarat awalnya tampak tegar saat menghadapi persidangan. Namun tak berapa lama dirinya meneteskan air mata saat suaminya, Samuel Hutabarat menjelaskan soal luka-luka yang ditemukan pada jenazah Brigadir J.
Tangis Rosti makin pecah saat dirinya memberikan kesaksian kepada hakim. Dia mengaku sakit hati karena Ferdy Sambo menghabisi anaknya secara kejam.
"Saya sebagai ibu begitu hancurnya, begitu tersayatnya hatiku, mendengar berita almarhum Yosua terbunuh dengan sadisnya ditangan atasannya, yang selayaknya melindungi memberikan keamanan baginya. Bagaimana dia bertugas mengawal bapak dan keluarganya di dalam tugasnya setiap hari," ujar Rosti dalam persidangan, Selasa (1/11/2022).
Menurutnya, hatinya hancur saat menerima kabar anak tercintanya itu tewas dibunuh Ferdy Sambo. Padahal, selama ini sebagai ajudan, Brigadir J selalu bertugas mengawal guna memastikan keamanan Ferdy Sambo.
4. Ayah Brigadir J gelengkan kepala saat dengar permintaan maaf Putri Candrawathi
Terdakwa Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi meminta maaf di hadapan orang tua Brigadir J saat persidangan berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (1/11/2022). Putri terlihat menyampaikan permintaan maaf sambil menangis.
Permintaan maaf dilayangkan setelah dirinya menyampaikan dukacita atas meninggalnya Brigadir J. Dia pun mendoakan agar almarhum Brigadir J diberikan tempat terbaik oleh Tuhan Yang Maha Esa.
"Ibu dan Bapak Samuel Hutabarat dan keluarga, kita sebagai manusia hanya bisa mengembalikan setiap jalan di depan kita ini Tuhan Yang Maha Esa," kata Putri.
Suara Putri tiba-tiba berubah menjadi berat ketika dia menjelaskan dirinya tak menginginkan insiden kematian Brigadir J.
"Saya dan Ferdy Sambo tidak sedetik pun menginginkan kejadian seperti ini terjadi di keluarga kami dan luka yang dalam di hati saya dan keluarga," kata Putri dengan nada bergetar.
Saat Putri menyampaikan hal tersebut, tampak ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat mengambil napas panjang sambil sedikit menggelengkan kepala.
5. Ferdy Sambo minta maaf
Ferdy Sambo turut menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua Brigadir J. Sambo mengatakan apa yang terjadi merupakan akibat dari kemarahannya.
"Terima kasih Yang Mulia. Bapak dan Ibu Yosua, saya sangat memahami perasaan Bapak. Saya mohon maaf atas apa yang telah diperbuat atau dilakukan," tutur Samb.
Dalam kesempatan itu, Sambo juga mengaku telah menyesal atas peristiwa yang menewaskan Brigadir J. Baginya, insiden kematian Brigadir J terjadi lantaran dirinya tak mampu mengontrol emosi.
"Di awal lewat persidangan ini, saya ingin menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi adalah akibat dari kemarahan saya atas perbuatan anak Bapak kepada istri saya," tutur Sambo.
6. Ibu Brigadir J minta Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bertobat
Ibu Brigadir J, Rosti Hutabarat meminta terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi untuk bertobat usai merampas nyawa anaknya.
"Bapak juga ciptaan Tuhan, oleh karena itu saya mohon segera lah bertobat Pak. Jeritan tangisan anakku itu tidak akan terlupakan bagi seorang Ibu Bapak yang sudah bersusah payah melahirkan membesarkan, anakku anak kebanggaan buat kami," ujar Rosti di persidangan sambil menangis, Selasa (1/11/2022).
Rosti mengatakan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi merupakan makhluk ciptaan, sama seperti Brigadir J. Dia menyayangkan Ferdy Sambo tega merampas nyawa Brigadir J.
"Dengan teganya Bapak tutupi penjelasan buat anakku. Bapak Ferdy Sambo, hancur hatiku bapak," tutur Rosti.