JAKARTA, iNews.id - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menyelesaikan investigasi kecelakaan pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ182 di perairan kepulauan seribu, DKI Jakarta pada 9 Januari 2022. Setidaknya ada 6 penyebab yang diungkapkan KNKT.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan, Kapten Nurcahyo Utomo dalam konferensi pers di kantor KNKT, Jakarta Pusat hari ini, Kamis (10/11/2022). Diketahui kecelakaan ini menewaskan 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 awak. Pesawat Sriwijaya Air itu dijadwalkan terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
Berikut enam penyebab versi KNKT:
1. Tahapan perbaikan sistem autothrottle yang telah dilakukan belum mencapai bagian mekanikal.
2. Dorongan level kanan tidak turun sesuai permintaan autopilot karena hambatan pada sistem mekanikal sehingga thrust lever kiri mengompensasi dengan terus bergerak mundur sehingga terjadi asymmetry.
3. Keterlambatan Cruise Thrust Split Monitor (CTSM) untuk menonaktifkan autothrottle pada saat asymmetry disebabkan karena flight spoiler memberikan nilai yang lebih rendah. Hal ini mengakibatkan pada asymmetry yang semakin besar.