2. EMB-314 Super Tucano
Burung besi buatan Brasil ini merupakan pesawat latih antiperang gerilya yang dikembangkan sejak 1995. Dengan panjang 11,42 meter dan rentang sayap 11,14 m, pesawat ini dibekali sejumlah senjata, seperti bom MK-81 dan MK-82, bom klaster, rocket pod FFAR, serta rudal berpemandu laser.
Sistem COIN (Counter Insurgency) Super Tucano yang canggih membuat pesawat ini dirasa pas untuk pengintaian, close air support, hingga penumpasan pemberontakan. Pada 2012, TNI AU memesan 16 pesawat ini untuk menggantikan OV-10F Bronco.
Dikembangkan oleh Rusia pada 1996, pesawat ini disebut-sebut sebagai salah satu pesawat tercanggih di jajaran AU Rusia dan mampu menarik minat banyak negara, termasuk Indonesia. Pesawat ini dapat melaju dengan kecepatan maksimum hingga 2.120 kilometer per jam dan menjadi andalan dalam melakukan serangan darat.
Dari segi persenjataan, jet tempur ini dilengkapi dengan tembakan GSh-30-1 berkaliber 30 mm dengan 6 misil antiradar Kh-31P/Kh-31A, 6 misil berpemandu laser, bom udara, serta peluru dan bom kendali. Pesawat ini juga dilengkapi dengan radiolocation yang memungkinkan pelacakan hingga 10 target dalam satu waktu.