7 Negara Ini Abadikan Nama Bung Karno, Nomor 4 Sampai Buat Taman Khusus

Okezone
Rahmi Rizal
Soekarno (Foto: Istimewa)

5. Maroko

Di Maroko, terdapat sebuah jalan yang dinamakan sesuai nama Presiden Soekarno. Jalan Soekarno atau Rue Soukarno berlokasi di pusat Kota Rabat, ibu kota Maroko. Maroko merasa berutang budi kepada bangsa Indonesia dan Presiden Soekarno yang lantang membangkitkan semangat kemerdekaan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika, termasuk mendukung kemerdekaan Maroko. Karena itu, sebagai bentuk penghargaan, dibuatlah Jalan Soekarno.

Dalam kunjungan ke Maroko pada tahun 1960, Soekarno didampingi Raja Maroko Mohamed V melakukan pengguntingan pita sebagai tanda diresmikannya Jalan Soekarno di Rabat.

6. Pakistan

Pakistan merupakan salah satu negara yang memiliki hubungan baik dengan Indonesia. Di masa perang India-Pakistan yang kedua, Indonesia memberi bantuan kepada Pakistan. Atas perintah Soekarno, Indonesia mengirimkan kapal-kapal perang untuk mengamankan perairan di Kepulauan Andaman dan Nikobar. Indonesia saat itu berperan sebagai pihak pemantau untuk percepatan gencatan senjata.

Sebagai penghargaan kepada Soekarno dan simbol eratnya hubungan kedua negara, di Pakistan terdapat beberapa tempat yang menggunakan nama Soekarno. Di antaranya, Soekarno Square (Soekarno Chowk) di Kota Peshawar dan Soekarno Bazar yang berlokasi di Kota Lahore. Selain itu, berdiri pula Soekarno Tower di Kota Larkana yang menjadi ikon kota tersebut.

7. Rusia

Di masa pemerintahan Soekarno, Indonesia memiliki hubungan yang dekat dengan Uni Soviet (kini Rusia). Presiden Soekarno dan Perdana Menteri Uni Soviet Nikita Khrushchev bersahabat kental, sama-sama konsisten menentang kolonialisme dan imperialisme. Soekarno tercatat pertama kali mengunjungi Uni Soviet pada tahun 1956, sementara Khrushchev bertandang ke Indonesia pada 1960.

Sewaktu berada di Kota Leningard, yang kini merupakan Kota Saint Petersburg, Soekarno salat di bangunan masjid yang difungsikan sebagai gudang medis. Ia kemudian meminta Khrushchev untuk mengembalikan fungsi bangunan itu sebagai masjid. Tak butuh waktu lama, Khrushchev pun memfungsikan bangunan berkubah biru itu sebagai tempat ibadah umat Islam. Meski nama Soekarno tidak secara resmi tersemat pada nama Masjid Saint Petersburg, Masjid Biru itu juga dikenal dengan nama Masjid Soekarno.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Nasional
10 jam lalu

RI-Turki Sepakat Tambah Frekuensi Penerbangan, Berikut Rutenya

Internasional
11 jam lalu

Pengadilan Kejahatan Perang Gaza Serukan Israel Dikucilkan dari Kancah Internasional

Internasional
11 jam lalu

Netanyahu Bakal Tolak Indonesia Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza?

Internasional
11 jam lalu

Pengadilan Kejahatan Perang Putuskan Israel Lakukan Genosida di Gaza, Singgung Peran Amerika

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal