JAKARTA, iNews.id - Peninggalan Kerajaan Banjarmasin tersebar di beberapa wilayah. Hal ini karena adanya perpindahan istana kerajaan ke berbagai wilayah. Lantas, apa peninggalan sejarah dari Kerajaan Banjarmasin?
Perpindahan Kerajaan Banjarmasin terjadi akibat konflik dengan Belanda yang dipicu oleh persoalan perdagangan. Selama masa perselisihan itu, setidaknya istana kerajaan pindah 5 kali.
Di antara lokasi yang dijadikan istana Kerajaan Banjarmasin adalah di daerah daerah Batang Banyu, daerah Kayu Tangi, daerah Bumi Selamat, daerah Cempaka, dan terakhir di daerah Sei Mesa.
Mengutip buku “Teologi Al Banjari” terbitan Airlangga University Press, kedua makam ini merupakan makam dari Datu Kandang Haji ( H. Abdul Rasyid) dan Datu Sunggul atau Datu Muning (H.M Thahir). Kedua datu ini merupakan tokoh penyebar agama Islam yang cukup berpengaruh pada Kerajaan Banjarmasin.
Adapun, letak peninggalan Kerajaan Banjarmasin makam Datu Kandang Haji di dekat masjid Desa Paringin, kabupaten Hulu Sungai Utara. Sedangkan, makam Datu Sanggul, ada di Desa Tatakan.