4. Menghubungkan Kualifikasi dengan Program Beasiswa
Jangan hanya sekadar mencantumkan daftar prestasi, yang lebih penting adalah menunjukkan bagaimana prestasi-prestasi tersebut relevan dengan program beasiswa yang kamu lamar.
Jelaskan bagaimana pengalaman kerja, kegiatan ekstrakurikuler, atau proyek penelitian yang pernah kamu lakukan telah mempersiapkanmu untuk mengikuti program studi tersebut.
Tunjukkan bagaimana keterampilan dan pengetahuan yang kamu miliki dapat memberikan manfaat bagi program studi dan komunitas akademik.
Misalnya, jika kamu melamar beasiswa untuk program studi bisnis, kamu bisa menceritakan pengalamanmu sebagai ketua organisasi mahasiswa dan bagaimana pengalaman tersebut telah melatih kemampuanmu dalam bekerja sama dalam tim, memecahkan masalah, dan memimpin.
1. Pahami Persyaratan Beasiswa
Jangan hanya sekadar membaca sekilas. Pahami secara mendalam setiap poin yang disebutkan dalam persyaratan beasiswa. Perhatikan kata kunci yang digunakan, seperti "keterampilan kepemimpinan," "minat dalam penelitian," atau "pengalaman sukarela."
Sesuaikan isi motivation lettermu dengan persyaratan yang diminta. Misalnya, jika beasiswa tersebut mencari calon penerima yang memiliki pengalaman kepemimpinan, ceritakan pengalamanmu memimpin organisasi atau proyek dengan detail.
Jelaskan peranmu, tantangan yang kamu hadapi, dan hasil yang kamu capai. Dengan begitu, kamu menunjukkan bahwa kamu telah membaca persyaratan beasiswa dengan seksama dan memiliki kualifikasi yang sesuai.