JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat 76 kali gempa susulan telah mengguncang wilayah Selat Sunda, Banten hingga hari ini, Kamis (11/5/2023) pukul 18.00 WIB. Gempa utama mengguncang Banten dengan kekuatan M5,4 pada Rabu (10/5/2023) pukul 11.24 WIB.
“Gempa susulan 76 kali dari gempa utama M5,4 Sumur, Banten hingga 11 Mei 2023 pukul 18.00 WIB,” ucap Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Kamis (11/5/2023).
Sementara itu, Daryono mengungkapkan gempa yang dirasakan tercatat dua kali dengan kekuatan terbesar M5,1 dan terkecil M2,3.
Tercatat gempa susulan dengan kekuatan terbesar yakni M5,1 tercatat kemarin pukul 17.48 WIB. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,49 derajat LS ; 104,83 derajat BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 58 km arah selatan Pematang Sawa, Tanggamus, Lampung pada kedalaman 10 km.
Daryono mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Bandar Lampung, Tanggamus dan Pesawaran dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu) dan di daerah Liwa dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tutur Daryono.