Dia mencontohkan proses pendisiplinan itu diukur seperti tingkat ketepatan waktu peserta dalam mengikuti setiap kegiatan pembekalan calon petugas haji.
Sekretaris Jenderal Kemenag Nur Syam mengajak semua petugas haji fokus melayani jamaah haji Indonesia, bukan justru menjadi orang yang dilayani dan hanya fokus ibadah. "Sebagai petugas haji jangan berniat untuk berhaji tapi niatlah bertugas untuk melayani jamaah haji," kata Nur Syam.
Dia mengajak petugas haji agar selalu paham dengan tugas pokok dan fungsinya untuk pembinaan, pelayanan dan perlindungan jamaah haji Indonesia. Terlebih, melayani jamaah haji memiliki tingkat kesulitan yang cukup kompleks.
Menurut dia, pelayanan haji bukan persoalan sepele karena memiliki jangka waktu yang panjang dan melibatkan banyak jamaah dan petugas yang menyertainya.
"Bisa dibayangkan dalam sekian puluh hari kita memindahkan sekitar 221.000 dalam satu periode waktu yang sama dari Indonesia ke Arab Saudi dan memulangkannya kembali ke Tanah Air," kata dia.
Dia membandingkan manajemen jamaah haji di Indonesia dengan Malaysia. Di negeri jiran, pelayanan haji terbilang baik tetapi dari jumlah keseluruhan jamaah hanya sekitar 22.000 orang dibanding jamaah haji Indonesia.