Sosiologi berpendapat bahwa masalah sosial di lingkungan sekitar ini biasa terjadi karena kondisi dan proses sosial yang sama, yang menghasilkan perilaku sosial yang berbeda. Kejahatan terbentuk melalui proses imitasi, pelaksanaan peran sosial, asosiasi diferensial, kompensasi, identifikasi, konsep diri, dan kekecewaan yang agresif.
Contoh masalah sosial di masyarakat selanjutnya adalah disorganisasi keluarga. Sederhananya, perpecahan keluarga sebagai suatu unit, karena anggota-anggotanya gagal memenuhi kewajibannya yang sesuai dengan peranan sosialnya.
Masalah generasi muda pada umumnya ditandai dengan dua ciri yang berlawanan, yaitu keinginan untuk melawan dan sikap yang apatis. Keinginan untuk melawan antara lain ditunjukan dalam bentuk radikalisme. Sikap apatis seperti penyesuaian yang membabi buta terhadap ukuran moral generasi tua.
Peperangan adalah sebuah bentuk pertentangan antara kelompok atau masyarakat (termasuk negara) yang umumnya, diakhiri dengan suatu akomodasi. Umumnya pertentangan tersebut melibatkan beberapa kelompok atau masyarakat dari berbagai lapisan masyarakat. Peperangan menyebabkan disorganisasi dalam berbagai aspek kemasyarakatan, baik bagi negara yang keluar sebagai pemenang maupun yang kalah.