Dengan adanya guru yang mendampingi secara langsung, maka dapat memberikan kontrol dan pemahaman yang maksimal. Hal tersebut tidak didapatkan jika belajar hanya lewat media sosial.
Dengan pemahaman yang kuat tentang agama, masyarakat tidak mudah tergoda dengan ajaran-ajaran baru yang bertentangan dengan norma-norma agama yang sudah ditetapkan di Indonesia.
"Masyarakat yang rasional dan terdidik dalam beragama tidak mudah terpengaruh pada ajaran-ajaran yang berlawanan dengan akal sehat dan keyakinan keagamaannya," katanya.