Sebagai anggota TGIPF, dia mengungkapkan sudah beberapa hari berada di Jawa Timur guna melakukan investigasi dan bertemu dengan korban serta saksi mata tragedi Stadion Kanjuruhan.
TGIPF juga menemui unsur pengamanan terkait, baik dari unsur kepolisian, Brimob, kemudian unsur Panitia Pelaksana (Panpel) di lapangan maupun unsur steward dari security officer dan TNI.
Dalam investigasi tersebut, TGIPF melihat lokasi terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan. Khususnya beberapa pintu yang paling banyak menelan korban.
"Berbagai rekaman CCTV, selongsong gas air mata yang ditemukan di lapangan juga sudah diterima oleh TGIPF yang akan dijadikan sebagai barang bukti, dan kemudian diolah oleh tim," katanya.