Kepala Chef Medina Asian Restaurant, Muhammad Umar, menjelaskan bahwa setiap harinya restoran ini melayani minimal 300 hingga 400 pembeli dan menggunakan sekitar satu kuintal beras. Terutama saat musim haji dan umrah, pesanan bisa mencapai batas maksimal hingga 500 pembeli dalam sehari.
"Kami menggunakan rempah-rempah dari Indonesia. Lebih baik tidak memasak daripada memaksakan tanpa bumbu dari Indonesia, karena hasilnya tidak akan bagus," ujar chef yang telah memiliki sertifikat profesi kuliner dari Jakarta.
Pria asal Cilacap ini berjanji untuk mempertahankan kualitas masakan yang disajikan dengan mengedepankan cita rasa dari bumbu yang diimpor langsung dari Indonesia, termasuk cabai segar untuk membuat sambal bakso yang sesuai.
Keberhasilan masakan Indonesia diterima di Arab Saudi mendorong Medina Asian Restaurant untuk meraup pendapatan sebesar 100 juta rupiah per hari. Oleh karena itu, restoran ini berencana membuka cabang di Pintu 338 Masjid Nabawi, Riyadh, dan Mekah.
Kelezatan bakso buatan Chef Umar ini juga membuat restoran ini sering dikunjungi oleh artis dan politisi. "Baru-baru ini, Sekjen Gerindra, Pak Muzani, makan di sini. Ada juga Ahmad Dhani, YouTuber Atta Halilintar, penyanyi Anang, dan masih banyak lagi," katanya.