AHY meminta agar seluruh kadernya selalu waspada. Para kader diminta menjaga kelangsungan demokrasi dan masa depan bangsa dari pemufakatan jahat tersebut.
"Jika yang baik diam, maka sama saja kita membiarkan negara ini masuk ke dalam jurang kehancuran,” tuturnya.
Putra Sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga kembali mengingatkan ihwal tuntutan utama Reformasi 1998, yakni adanya pembatasan masa kepresidenan yaitu lima tahun, dan hanya bisa dipilih maksimal dua kali pada jabatan yang sama.
"Kok sepertinya ada yang mau melupakan sejarah penting bangsa ini? Hati-hati, bangsa yang tidak mau belajar dari sejarahnya sendiri, akan hancur dan mundur ke belakang,” katanya.