Lebih lanjut, AHY menyoroti kontribusi Indonesia melalui kerja sama Selatan-Selatan. Melalui skema ini, Indonesia berbagi pengalaman dan solusi nyata terkait pengembangan infrastruktur yang ramah lingkungan dan berpihak pada kelompok rentan.
Inisiatif tersebut mencakup perlindungan wilayah pesisir, elektrifikasi pedesaan, hingga penguatan konektivitas digital di wilayah terpencil.
AHY juga menekankan pembangunan infrastruktur yang harus berpihak pada kebutuhan nyata rakyat. Dia menyoroti peran infrastruktur dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari pendidikan, ketahanan pangan, akses air bersih, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Ketahanan nasional dimulai dari manusia—dengan mengangkat mereka dari kemiskinan, memenuhi kebutuhan dasar, dan melindungi masa depan mereka dari ancaman krisis iklim," ujar dia.
AHY mengajak para pemimpin dunia, pelaku industri, dan pemangku kebijakan untuk menjadikan ICI 2025 sebagai momentum penting dalam membangun komitmen lintas batas, demi menciptakan ekosistem pembangunan yang adil dan transformatif.
"Kami mengundang Anda untuk berjalan bersama kami, membangun sistem yang tidak hanya kokoh, tetapi juga adil. Tidak hanya tangguh, tetapi juga regeneratif. Tidak hanya modern, tetapi juga bermakna," tutur AHY.