Akibat Teror Bom, 634 Koli Kargo Pesawat Saudi Airlines SV-5688 Ikut Diperiksa

Wahyudi Aulia Siregar
Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto dan Kepala Kantor Otoritas Penerbangan Wilayah II Medan, Asri Santosa saat konferensi pers, Sabtu (21/6/2025). (Foto: Wahyudi Aulia Siregar).

Plt. Director of Operation and Service PT Angkasa Pura Aviasi, Nugroho Jati mengapresiasi koordinasi lintas instansi yang sangat solid.

“Begitu informasi kami terima, seluruh tim langsung siaga. Dalam waktu singkat, evakuasi dan penyisiran selesai dengan tuntas. Penumpang kini telah diinapkan di hotel, dan pesawat direncanakan berangkat kembali pada Minggu dini hari,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Otoritas Penerbangan Wilayah II Medan, Asri Santosa menuturkan, keputusan mendarat darurat di Kualanamu merupakan prosedur keamanan yang diambil oleh kapten setelah mendapat info ancaman dari ATC Oman dan India.

“Komunikasi yang diterima berupa radio speech ground-to-ground tanpa nomor identifikasi, hanya menyebutkan negara. Meski belum bisa dipastikan motifnya, langkah pengamanan harus diambil maksimal. Dan itu berhasil dilakukan dengan sangat baik oleh jajaran aparat,” tutur Asri.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV-5588 rute Jeddah–Muscat–Surabaya mendapatkan ancaman bom saat melintasi wilayah udara Asia Selatan. 

Keberadaan ancaman itu disampaikan oleh otoritas pengatur lalu lintas udara di Kuala Lumpur setelah menerima informasi dari Chennai, India. 

Informasi tersebut segera diteruskan ke menara kontrol Medan-Kualanamu. Pada pukul 09.27 WIB, pesawat kemudian berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Kualanamu dan langsung diamankan. 

Insiden ini sempat menyebabkan keterlambatan 21 penerbangan domestik dan internasional antara 15 menit hingga 2 jam. 

Namun, penanganan yang sigap dan profesional dari aparat keamanan, otoritas bandara, dan seluruh instansi terkait menjadi bukti kesiapan Indonesia dalam menghadapi potensi ancaman terhadap keselamatan penerbangan.

Ini merupakan insiden kedua pesawat Saudi Airlines mendapatkan ancaman bom dan terpaksa mendarat darurat di Bandara Kualanamu. 

Sebelumnya, pesawat Saudi Airlines SV-5726 rute Jeddah-Tangerang juga terpaksa mendarat darurat di Bandara Kualanamu setelah mendapat ancaman teror bom yang dikirim oleh seseorang yang teridentifikasi berada di India. 

Pesawat ini membawa sebanyak 442 penumpang jemaah haji kloter 12 JKS asal Bekasi dan Depok. 

Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait
Nasional
6 bulan lalu

Teror Bom Meresahkan Keluarga Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Kloter 33 

Nasional
9 jam lalu

BNPB Kerahkan 9 Pesawat untuk Modifikasi Cuaca di Aceh, Sumut dan Sumbar

Nasional
18 jam lalu

Kabar Baik, Jemaah Korban Bencana Sumatra Dapat Kelonggaran Lunasi Biaya Haji 2026

Nasional
1 hari lalu

10,1 Juta Orang Mudik Naik Pesawat-Kereta Api saat Libur Panjang Natal 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal