“Bapak persiapannya ya seperti biasa ya mendalami materi juga dan mempersiapkan dari segi substansinya karena sedikit banyak bapak punya beberapa ide maupun kreasi di bagian politik luar negeri, geopolitik,” kata Alam.
Lebih lanjut, Alam mengatakan sejak ayahnya, Ganjar Pranowo menjadi Gubernur Jawa Tengah selama dua periode maupun sebelumnya menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, banyak juga permasalahan geopolitik yang juga diurusinya.
“Kalau aku sih, semenjak (bapak) jadi Gubernur ataupun di Dewan, di Parlemen pun bapak kan singgungannya secara langsung pada internal face ya, urusan dalam negeri. Tapi juga banyak lho, bapak itu berhasil berkolaborasi, memahami kondisi geopolitik,” ungkapnya.
Alam pun menceritakan ketika Ganjar Pranowo mengatasi masalah banjir Rob akibat naiknya muka air laut di Kendal, Semarang yang berkolaborasi dengan akademisi di Belanda. “Salah satunya itu untuk daerah Kendal, Semarang untuk mengatasi Rob. Itu bapak concern betul karena itu sudah menjadi permasalahan dari dulu.”
“Bapak coba kolaborasi dengan Belanda sama akademisi di Belanda karena Belanda dengan Super Dam-nya yang luar biasa, Belanda kan levelnya di bawah permukaan laut. Jadi kita belajar dari yang memang sudah ahli disana dan juga salah satu kolaborasi internasional,” tuturnya.