“CCTV-nya duluan dilepas, bendera ditempelkan, ada logo ISIS-nya. Anehnya yang viral di Indonesia yang bendera tauhid itu. Kemudian juga ada siap stand by mengambil foto, mengirim berita ke KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh), kemudian memviralkan,” tuturnya.
Dia mengatakan, Rizieq sendiri belum sampai ke ruang pemeriksaan Kepolisian Saudi ketika gambar bendera ISIS itu viral. “Jadi ada skenario besar yang ingin fitnah beliau, tapi beliau alhamdulliah, Allah kasih perlindungan sehat sudah kembali ke rumah, terima tamu, sudah melaporkan pihak-pihak yang mencoba memfitnah beliau agar kepolisian Saudi Arabia bisa memprosesnya,” ucap Slamet lagi.
Slamet menuturkan, kepolisian Arab Saudi saat ini masih mengusut dan menyelidiki kasus tersebut. “Biarlah Kepolisian Saudi yang menyelidiki dan mengungkapkan ini semua. Kita tunggu saja nanti hasil dari penyelidikan ini semua,” ujarnya.