JAKARTA, iNews.id - Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), Bangun Sutoto mengaku tidak puas dengan pernyataan pihak UGM terkait keaslian ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo. Sebab ia menilai UGM hanya menyampaikan keterangan sebatas narasi, bukan berdasarkan data dan fakta.
“Karena kami sebagai akademisi diajarkan untuk menyampaikan berdasarkan data dan fakta, sementara apa yang dilakukan pihak UGM selama ini hanya sebatas narasi. Sementara, narasi itu menurut kami tidak objektif dan tentu tidak memberikan kecerdasan kepada publik," kata Bangun dalam program Rakyat Bersuara di iNews TV, Selasa (16/9/2025).
Bangun menyebutkan, sebagai lembaga pendidikan tinggi, UGM seharusnya menyampaikan kepada publik berdasarkan data dan fakta.
“Tentu sebagai lembaga pendidikan tinggi yang sudah mendunia, UGM semestinya memberikan keterangan yang sejelas-jelasnya berdasarkan data dan fakta yang itu kemudian mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar dia.