“Tapi di tanggal 28, 29 itu ada faktor trigger yang membuat akumulasi kemarahan itu memuncak yaitu dilindasnya Affan Kurniawan,” ungkapnya.
Di sisi lain, ia meminta tidak disamakan demonstrasi yang murni dilakukan mahasiswa dengan aksi penjarahan dan kericuhan.
“Jadi jangan samakan antara demonstrasi murni mahasiswa dengan yang jarah-jarah itu dan dengan massa aksi yang muncul karena empati itu. Saya khawatir berpikir bahwa yang jarah-jarah itu karena mahasiswa itu, beda. Jadi yang menjarah siapa, yang ditangkap mahasiswa, keliru,” jelas dia.