JAKARTA, iNews.id - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum akan melakukan orasi di Monumen Nasional (Monas), Jakarta pada Sabtu (15/7/2023) pagi. Anas disebut bakal menyinggung kasus Hambalang yang sempat menjeratnya.
Bendahara Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Mirwan Amir menjelaskan orasi yang akan disampaikan oleh Anas itu dilakukan setelah Anas ditetapkan menjadi Ketua Umum PKN melalui musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) yang digelar pada 14 hingga 16 Juli 2023.
“Kenapa kita acarakan di Monas? Ya selama ini Pak Anas dituduh bersalah soal Hambalang dan dia pernah menyatakan sepeser pun tidak mengambil harta itu dan dia berani untuk digantung di Monas,” kata Mirwan di Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PKN Sri Mulyono menyatakan kasus yang menyeret nama Anas merupakan bentuk kriminalisasi dari aktor-aktor yang menjadi musuh politiknya.
“Kenapa Mas Anas dipenjara 9 tahun? Karena memang menurut kami ya ada kekhawatiran dari lawan-lawan politiknya bahwa Anas ini akan meluncur lebih cepat dibandingkan para kompetitornya. Sehingga ada upaya-upaya menghambat beliau dengan kriminalisasi tadi,” ujarnya.
Sri Mulyono pun menyebut nama Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Itu Pak SBY pidato dari Jeddah, memaksa KPK untuk menetapkan status hukum Anas, sehingga tiga hari setelah Pak SBY pidato, sprindik Anas bocor, KPK membocorkan sprindik Anas. Itu lah yang membuat kami yakin bahwa Mas Anas dikriminalisasi,” tuturnya.