Ancaman Klaster Covid-19 saat Libur Panjang Harus Jadi Perhatian Pemerintah

Harits Tryan Akhmad
Ilustrasi Covid-19. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Kasus Covid-19 imbas adanya libur panjang akhir bulan Oktober dinilai bisa mengkhawatirkan. Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah dinilai harus melakukan antisipasi.

"Liburan (panjang) harus diantisipasi,” ujar Epidemolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman saat dihubungi di Jakarta, Jumat (23/10/2020).

Menurut Dicky, antisipasi kecil yang bisa dilakukan agar tak ada lonjakan penularan Covid-19 imbas liburan panjang ini adalah menahan masyarakat agar tak bepergian ke luar kota.

Oleh sebab itu, Pemda harus menyiapkan sebuah tempat liburan bagi warganya dengan sesuai protokol kesehatan Covid-19. “Karena sebelumnya selalu meningkat setiap libur panjang dan harus dicegah," katanya.

Diketahui sebelumnya Pemerintah sudah menetapkan cuti bersama dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW pada 28 hingga 30 Oktober 2020. Ini memungkinkan masyarakat menghabiskannya untuk berlibur atau berwisata. 

Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait
Buletin
2 bulan lalu

Ribuan Kendaraan Padati Tol Cipularang Arah Jakarta di Hari Terakhir Libur Panjang

Nasional
2 bulan lalu

41.541 Penumpang KA Jarak Jauh Kembali ke Jakarta di Hari Terakhir Libur Panjang 

Nasional
2 bulan lalu

161.413 Kendaraan Kembali ke Jabotabek di Hari Terakhir Libur Panjang

Megapolitan
2 bulan lalu

Hari Terakhir Libur Panjang, Contraflow Diterapkan di Tol Japek KM 55-47 Arah Jakarta

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal