JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah melaporkan potensi adanya fenomena perubahan iklim La Nina di Indonesia mulai di bulan Oktober. Kemudian akan meningkat pada November dan puncak pada Januari-Februari 2022 mendatang.
Merespons hal ini, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marinvest) Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan agar semua pihak mendengarkan wake up call dari BMKG terkait potensi La Nina yang meningkatkan intensitas curah hujan sehingga berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi.
“Saya minta sekali lagi, kita semua harus hati-hati, sudah ada peringatan dini dan akurasi dari BMKG dari waktu ke waktu saya kira makin hebat. Oleh karena itu kita ayo kita semua mendengarkan wake up call ini,” tegas Luhut dalam Rakornas BMKG secara virtual, Jumat (29/10/2021).