JAKARTA, iNews.id - Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief akhirnya buka suara. Politikus yang dikenal kerap melontarkan kritik pedas itu meminta maaf atas kasus narkoba yang menjeratnya.
Melalui Twitter, Andi Arief menyebut tidak ingin berakhir dalam peristiwa ini. Menurutnya, kesalahan bisa saja membenamkan, tetapi justru kejadian itu bisa memicu untuk bangkit.
”Tak Ingin berakhir di sini. Kesalahan bisa saja membenamkan, namun upaya menjadi titik awal pencarian jalan hidup dengan kualitas berbeda jika benar-benar tak putus asa. Mohon maaf, saya telah membuat marah dan kecewa. Doakan saya bisa memperbaiki salah menuju benar,” cuit Andi Arief, Selasa (5/3/2019).
Hingga pukul 20.00 WIB cuit tersebut telah dikicaukan ulang (retweet) 252 kali dan mendapat tanda suka (like) 922. Kicauan itu juga dikomentari 450 kali.
Sejumlah komentar itu turut memberikan dukungan terhadap Andi Arief. Seperti dilontarkan akun @DiaAndrie. ”Banyak pilihan menuju perbaikan dan perubahan, tiap pilihan pasti selalu beresiko. Semangat menuju perubahan menjadi lebih baik lagi.GBU,” tulisnya.
Dukungan senada diungkapkan akun @MENKRI02. Akun tersebut menulis, "Tetap semangat dan ttp mawas diri. Bisa jadi, apa yg terjadi akibat sebuah langkah Anda yg dulu membuat orang lain tersakiti. Sebuah hukuman bukan akhir segalanya. Justru awal pembelajaran yg baik. Tidak ada salahnya minta maaf pd orang yg mungkin saja tersakiti. Dr sana ada asa".
Andi Arief ditangkap di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Minggu (3/3/2019) atas dugaan penyalahgunaan narkoba. Dalam tes urine, aktivis 1998 itu positif mengonsumsi sabu-sabu. Polisi menduga Andi Arief sebatas sebagai pengguna. Karena itu, dia kemungkinan besar akan direhabilitasi.