JAKARTA, iNews.id - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah menyebut, pihaknya akan mengajukan anggaran program 3 juta rumah di 2026 sekitar Rp49 triliun. Program tersebut akan diwujudkan melalui program renovasi rumah sebanyak 2 juta unit, dan pembelian 1 juta unit rumah dari negara ke developer.
Fahri menuturkan, anggaran tersebut akan digunakan untuk menyasar dua program utama, yaitu renovasi dan menyerap produksi rumah dari pengembang.
"Tapi itu tanggung jawab Kementerian Keuangan dan Kementerian PPN/Bappenas dalam menyusun mata anggaran berdasarkan kekuatan negara. Tapi diajukan itu adalah renovasi 2 juta unit, kemudian menata off taker Rp1 juta unit, nanti dengan Danantara dan Kementerian BUMN," ucap Fahri di Jakarta, Kamis (7/8/2025).
Dalam kesempatan itu, Fahri menyebut, untuk renovasi kawasan permukiman, Kementerian PKP berencana menggunakan dana pinjaman luar negeri. Saat ini wacana tersebut tengah diusulkan kepada Kementerian Keuangan untuk menggarap renovasi kawasan.
Sebelumnya, Fahri menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mendorong Perum Perumnas sebagai lembaga yang menyerap produksi rumah MBR para pengembang.