Proyek penulisan ulang sejarah ini melibatkan 113 penulis yang berlatar belakang sejarawan, akademisi, arkeolog hingga ilmuwam humaniora lainnya. Proyek ini ditujukan untuk membuat sejarah versi Indonesia sentris.
"Jadi kita telah membuat satu tim, yang melibatkan 113 penulis. 113 ini adalah sejarawan, apakah itu guru besar, profesor atau doktor di bidang sejarah, termasuk ada arkeolog, ada yang latar belakangnya arsitektur dari 34 perguruan tinggi dan 8 institusi, dan 113 penulis," katanya.
Selain itu, ada 20 editor jilid dan 3 editor umum juga dilibatkan dalam proyek penulisan ulang sejarah.