JAKARTA, iNews.id - Rencana pelaksanaan tes cepat deteksi virus corona atau rapid test terhadap 575 anggota DPR menuai polemik di masyarakat. Menanggapi hal tersebut Presiden Joko Widodo menegaskan rapid test diprioritaskan untuk tenaga medis dan keluarganya.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam konferensi pers pada Selasa (24/3/2020 sore. Kebijakan itu sudah disampaikan Jokowi kepada Menkes Terawan Agus Putranto.
"Saya perintahkan Menkes agar rapid test diprioritaskan bagi dokter dan tenaga medis serta keluarganya terlebih dahulu," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan pemerintah pusat telah mendistribusikan 105.000 alat rapid test ke beberapa daerah di Indonesia yang terpapar corona. Mulai dari Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Yogyakarta hingga Bali.
Selain bagi tenaga medis, Jokowi juga menegaskan rapid test diprioritaskan bagi pasien dalam pengawasan (PDP) dan keluarga. Kemudian bagi orang dalam pemantauan (ODP) dan keluarga.