“Dan kita juga harus melihat tadi pergerakan dari bulan Maret sampai bulan Juli ini seperti apa. Kita melihat ada progres di sini angka kematian kita tekan. Kemudian sampai dengan terakhir akhirnya kita mendapatkan angka rata-rata dengan angka terkecil kita terakhir tanggal 19 Juli itu 4,72%,” kata Dewi.
Dewi menjelaskan pergerakan angka Covid-19 dari ditemukannya kasus pada bulan Maret hingga Juli. “Di sini jadi kita sudah memasuki bulan udah 5 bulan lah kurang lebih, walaupun belum selesai sampai dengan akhir Juli. Kita lihat berapa angka kematian dari kasus positif di tingkat nasional," katanya.
Di bulan Maret, kata Dewi rata-rata angka kematian maka tingginya adalah 9,34% dari kasus positif yang ada di Indonesia. “Pada waktu testingnya belum banyak,” katanya.
Sementara pada bulan April mengalami penurunan sekitar 8,64% dari total kasus positif. “Kita lihat pergerakan bulan April, ini kita lihat rata-ratanya kalau sekarang-sekarang ini diangkat 8,64% pada bulan April,” jelasnya.
Kemudian pada Mei hingga Juli juga mengalami penurunan hingga ditemukan angka rata-rata kematian sebesar 4,86%. “Kemudian bulan Mei, rata-ratanya semakin turun angka kematian kita di angka 6,68%. Di bulan Juni turun lagi menjadi ke angka 5,56%. Dan terakhir di bulan Juli baru sampai dengan tanggal 19, ini angkanya 4,86% angka kematian kita,” katanya Dewi.