JAKARTA, iNews.id – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan hari ini memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Dia dimintai keterangan terkait pose dua jari yang diacungkannya saat menghadiri Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul, Bogor, Jawa Barat, 17 Desember lalu.
Berdasarkan pantauan iNews.id, Anies tiba di Kantor Bawaslu bersama rombongan staf Pemprov DKI Jakarta sekitar pukul 13.00 WIB. Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu datang mengenakan pakaian dinas harian (PDH) gubernur.
Anies mengatakan, sebenarnya dia dipanggil oleh Bawaslu Kabupaten Bogor. Akan tetapi, dia meminta agar pemeriksaan dilakukan di Jakarta saja agar tak mengganggu aktivitas sebagai gubernur DKI Jakarta. “Dipanggil Bawaslu Bogor, cuma diatur sama mereka lokasinya di Jakarta sehingga memudahkan,” kata Anies saat ditemui di Kantor Bawaslu, Jakarta, Senin (7/1/2019).
Dia enggan berkomentar banyak terkait agenda yang bakal dijalani bersama Bawaslu hari ini. Anies juga enggan membahas soal dugaan pelanggaran itu. “Nanti saja (komentarnya) setelah selesai,” ujarnya.
Anies menghadiri Konferensi Nasional Gerindra di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12/2018). Dalam kesempatan tersebut, dia turut mendoakan pasangan capres–cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno bisa meraih kemenangan di Pilpres 2019 seperti yang dia raih bersama Sandi pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Dalam acara itu, Anies juga sempat mengacungkan pose dua jari—yang ditafsirkan sebagai bentuk dukungan kepada pasangan capres–cawapres nomor urut 02.