Dengan hal tersebut, Anies meminta agar negara 'menyelam' lebih dalam ke dasar, menjaring ikan-ikan besar tersebut.
"Di kedalaman ada ikan-ikan besar yang lolos, mereka yang sengaja menyembunyikan transaksi, memanipulasi faktur memindahkan keuntungan ke negara lain itu semua dikerjakan untuk menghindari pajak. Nah, secara global, praktik seperti ini menggerus ratusan miliar dolar penerimaan setiap tahunnya," katanya.
"Lubang sebenarnya itu ada di sana, bukan di slip gaji, bukan di struk belanja kita-kita semua," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyarankan tiga langkah agar sistem perpajakan di Indonesia bisa berkeadilan. Pertama, permudah yang patuh dan persulit yang nakal, bukan malah menambah beban bagi yang sudah tertib.
Pemerintah juga diminta memaksimalkan kerja sama internasional untuk melacak transaksi lintas negara yang selama ini sulit dijangkau. Lalu yang terakhir adalah memperbaiki sistem deteksi supaya yang bersembunyi di kedalaman bisa terjaring.
"Jadi rumusnya sederhana, tutup kebocoran dulu, baru bicara penambahan beban. Lalu penguatan pengawasan itu jauh lebih efektif daripada sekedar menaikkan tarif dan hasilnya bisa langsung kita rasakan lewat pelayanan publik yang lebih baik," katanya.