“Dengan kondisi medan seperti ini, hanya K-9 yang mampu mencium keberadaan jenazah hingga kedalaman tertentu. Ini sangat membantu proses pencarian,” ucapnya.
Lebih lanjut, Hendra menegaskan tidak ada batasan waktu bagi K-9 dalam menjalankan tugasnya. Mereka akan tetap berada di lokasi hingga seluruh korban ditemukan.
Seperti diketahui, bencana longsor terjadi pada Jumat pagi (30/5/2025) pukul 10.00 WIB saat aktivitas penambangan tengah berlangsung. Material longsoran menimbun para pekerja, mandor, dan sejumlah kendaraan berat di lokasi.
Data sementara menyebutkan, 14 orang ditemukan meninggal dunia, sementara 12 lainnya mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit.