JAKARTA, iNews.id - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyebut upaya yang bisa ditempuh untuk mengurai kemacetan adalah menghindari berangkat pada tanggal puncak arus mudik. Jika berangkat di waktu puncak mudik dan waktu favorit lain maka akan berpotensi terjadi kemacetan.
"Kalau berangkatnya bareng-bareng ya macet," kata Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI, Djoko Setijowarno, Senin (25/4/2022).
Djoko mengapresiasi adanya imbauan mudik sejak awal. Menurutnya semakin banyak yang menyerukan hal ini, maka masyarakat akan teredukasi untuk tidak mudik bersamaan dan bisa memilih alternatif tanggal lain.
"Kan kalau banyak yang sampaikan, orang jadi berpikir pulang duluan, pulang duluan," ujar Djoko.
Dia menyarankan agar pemudik menghindari perjalanan di waktu favorit, seperti sehabis waktu sahur atau berbuka puasa. Pemudik juga disarankan mengecek waktu dan rute pemberlakuan rekayasa lalu lintas dari kepolisian dan mengupdate selalu informasi lalu lintas melalui saluran resmi Jasa Marga.
"Prokes wajib dilakukan. Makna transportasi tidak hanya menjaga keselamatan, keamanan, kenyamanan, tetapi juga aspek kesehatan, saatnya mulai sekarang diterapkan," kata Djoko.