JAKARTA, iNews.id - Apa fungsi naskah dalam pertunjukan pantomim? Seni pertunjukan pantomim berasal dari bahasa Latin 'pantomimus' yang memiliki arti meniru segala sesuatu.
Pantomim termasuk jenis seni pertunjukan teater yang menggunakan bahasa isyarat dalam bentuk gerak tubuh dan wajah sebagai dialog atau monolognya.
Seni pertunjukan pantomim mulai dikenal sejak zaman Yunani Kuno sebagai kegiatan ritual keagamaan dengan mengangkat tema-tema mitologi sebagai ceritanya.
Pantomim mulai populer sejak seni pertunjukan ini dibawa ke penjuru dunia pada abad -16.
Tokoh terkenal dari seni pertunjukan pantomim adalah Charles Spencer Chaplin atau biasa dikenal dengan Charlie Chaplin. Pria kelahiran Amerika tersebut mulai mempopulerkan pantomim lewat film bisu.
Gerak-gerik, kostum, rias wajah, dan karakter lucu Chaplin menjadi inspirasi para pemain pantomim.
Harus disadari sepenuhnya bahwa pantomim merupakan pertunjukan teater yang menampilkan gambaran suatu objek atau benda tanpa menggunakan kata-kata, tetapi menggunakan gerakan tubuh dan mimik wajah.
Gerakan tubuh dan wajah pantomim menggambarkan perasaan dan suasana hati dari pemainnya sehingga dapat dinikmati oleh penontonnya. Istilah pantomim berasal dari bahasa Yunani yang artinya dapat berarti “serba isyarat” pula.
Sebelum kita menyelenggarakan seni pertunjukan pantomim, sebaiknya menyusun naskah pantomim terlebih dulu. Dengan menyusun naskah pantomim, kita bisa memahami dan menguasai konsep, ciri dan keunikan pantomim itu sendiri.
Selain itu, peka terhadap berbagai sumber cerita pantomim juga akan sangat membantu kita dalam penulisan kreatif naskah pantomim.