Apa Itu Family Office yang Pernah Diusulkan Luhut tapi Ditolak Purbaya Pakai APBN?

Zulhilmi Yahya
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (dok. Kemenkeu)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak usulan terkait proyek family office yang digagas oleh Luhut Binsar Pandjaitan untuk dibiayai menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurut Purbaya, proyek tersebut harus dijalankan secara mandiri tanpa membebani keuangan negara.

Usulan family office sebelumnya digagas oleh Luhut yang menjabat sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN). Konsep ini bertujuan menarik dan memfasilitasi para konglomerat atau investor kelas dunia agar mengelola kekayaannya di Indonesia, termasuk investasi di sektor riil.

Salah satu rencana yang dikembangkan adalah pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pusat Keuangan dan Family Office di Bali.

“Saya sudah dengar lama isu itu, tapi biar saja. Kalau DEN bisa bangun sendiri, ya bangun saja sendiri. Saya anggarannya nggak akan alihkan ke sana. Saya fokus,” kata Purbaya, dikutip Senin (13/10/2025).

Dia menegaskan, APBN seharusnya diprioritaskan untuk program yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

Purbaya Lapor APBN Defisit Rp371,5 Triliun di September 2025

Bisnis
2 bulan lalu

Alasan Purbaya Ogah Biayai Family Office Usulan Luhut Pakai APBN

Nasional
2 bulan lalu

Purbaya Tolak Danai Proyek Family Office Usulan Luhut Pakai APBN: Bangun Saja Sendiri!

Nasional
10 jam lalu

Pedagang Pakaian Bekas Usul Skema Pajak Baru ke Purbaya, Seperti Apa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal