Dia mengatakan, banyak temuan muatan politik dalam acara tersebut. Namun, TKN Jokowi-Ma’ruf enggan mempersoalkan hal itu. Menurut dia, TKN ingin menciptakan kondisi politik jelang Pilpres dan Pileg 2019 berlangsung kondusif.
“Kalau TKN yang mempersoalkan segala macam, itu saya kira enggak kondusif politik kita. Nanti situasi lapor melapor itu akan terus, tapi kita juga enggak bisa menghalangi elemen masyarakat yang berkeberatan,” tutur dia.
Sebelumnya Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menilai aksi reuni 212 yang digelar Minggu merupakan kampanye terselubung dari kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Dugaan Karding itu menanggapi ucapan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab mengajak massa aksi Reuni 212 memilih pasangan calon presiden-calon wakil presiden yang didukung oleh Ijtima Ulama.
“Seperti yang saya duga sejak awal bahwa acara ini tidak lain dan tidak bukan adalah kampanye yang terselubung yang dilakukan oleh Pak Prabowo,” ujar Karding saat dihubungi, Minggu (2/12/2018).