JAKARTA, iNews.id - Baret merah identik dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Baret merah juga mempunyai arti dan filosofi mendalam.
Legenda dan pendiri Kopassus, Mayor (Inf) Moch Idjon Djanbi menginginkan pasukan yang dibinanya bisa dikenal seperti "The Red Devils" atau pasukan Inggris pada Perang Dunia II.
Warna merah mengandung arti keberanian yang luar biasa, motivasi tinggi untuk meraih kesuksesan, kematangan dalam pola pikir dan olah rasa, mempunyai keseimbangan dalam intelligence quotient (IQ) dan emotional intelligence (EQ). Setiap tugas harus tercapai dengan kemenangan.
Dalam buku Kopassus untuk Indonesia Jilid II, konsep Baret Merah baru digunakan ketika Kesatuan Komando Tentara Teritorium (Kesko TT)-III/Siliwangi diganti sebutannya menjadi Korps Komando Angkatan Darat (KKAD) pada 1953. KKAD merupakan cikal bakal Kopassus.
Konsep Baret Merah diambil lantaran saat itu belum ada baret berwarna merah membara seperti sekarang.