JAKARTA, iNews.id - Pegiat isu politik Aurelia Vizal menekankan kejayaan dan keemasan suatu bangsa tidak hadir dari ruang hampa. Keduanya bisa terwujud lewat kesadaran kolektif masyarakat.
"Kejayaan dan keemasan itu tidak hadir dari ruang hampa, itu bukan habis gelap terbitlah terang, tapi itu dibuat dari kemuakan warga, kemuakan orang-orang atas kekacauan yang terjadi, dan dari kesadaran kolektif," ujar Aurelia dalam program Rakyat Bersuara bertajuk Demokrasi Digital: yang Muda yang Bersuara di iNews, Jumat (31/10/2025).
Aurelia menuturkan, era kejayaan tidak tiba-tiba muncul setelah kekacauan. Menurut dia, hal itu baru bisa terjadi dari kesadaran untuk mengubah sistem yang kacau.
"Kekuasaan itu tidak pernah mutlak, tapi kemarahan rakyat itu terus ada kalau misalkan pemerintahnya tetap menjadi sesuatu yang korup," imbuhnya.
Aurelia menyoroti anak muda yang hanya sekadar menjadi jargon politik dalam pesta demokrasi lima tahunan. Menurut dia, anak muda cenderung tidak dianggap sebagai subjek politik yang setara.
"Dari sistem yang dibangun saat ini, kita anak muda suka dijadiin jargon politik lima tahun sekali. Tapi rasanya tuh kosong, kita kayak habis dijadiin kayak simbol politik, kayak hiasan doang setiap lima tahun sekali, setelah itu apa? Kita tidak pernah dianggap sebagai subjek politik yang setara," kata dia.