“Ini sampai 5 bulan. Kalau tidak berbuah, berarti terlalu kering (pohonnya). Tapi kita tetap ada stoknya,” ujar Kholid.
Tak hanya meninjau kebun cokelat, Atikoh juga melihat bagaimana proses pengolahan buah tersebut sebelum diolah. Menurut Kholid, justru cokelat yang pahit harganya lebih mahal.
“Kalau saya cuma 75 persen saja sudah merasa pahit,” ucap Atikoh.
Usai berolahraga, Atikoh lalu bersih-bersih dan bersiap untuk kegiatan berikutnya. Yakni mengikuti pengajian mingguan bersama KH Dawami Nurhadi yang akrab disapa Mbak Dawam.
Nantinya, Siti Atikoh akan melanjutkan safari politiknya dan akan bertolak ke Malang.