Setia Budi menyampaikan, setelah mendapat telpon dari putranya tentang kecelakaan tersebut sekitar jam 1.15 WIB di hari Sabtu 24 Mei 2025, pagi-pagi sekali dirinya segera berangkat ke Yogya. Setibanya di Yogya, dia langsung menuju Polresta Sleman untuk bertemu dengan Christiano.
Dia selanjutnya ke RS Bhayangkara untuk memberikan penghormatan kepada jenazah almarhum Argo. Melalui perantara bapak kos Argo yang ada saat itu, dia diperkenankan langsung berbicara dengan Ibunda Argo, Meiliana untuk menyatakan belasungkawa dan meminta izin untuk mengurus jenazah Argo sampai pada pemberangkatannya ke rumah duka di Cilodong Depok.
"Saya diperkenankan langsung berbicara dengan Ibunda ananda Argo untuk menyatakan belasungkawa dan meminta izin untuk mengurus jenazah ananda Argo. Selain itu, saya juga mengirimkan perwakilan keluarga untuk mengurus hal-hal yang dibutuhkan di rumah duka sampai pada pemakaman di keesokan harinya," tuturnya.
Setia Budi membantah isu yang menyebutkan bahwa anaknya melarikan diri dari tempat kejadian, dan menegaskan bahwa Christiano tetap berada di lokasi hingga pihak kepolisian tiba.
"Saat kejadian kecelakaan tersebut, sesungguhnya putera saya Christiano berteriak untuk meminta pertolongan warga sekitar untuk menolong korban ananda Argo. Sampai dengan aparat kepolisian tiba di lokasi, Christiano tetap ada di lokasi kejadian dan tidak melarikan diri."