Padahal, secara ekonomi wilayah Bogor Timur dinilainya sudah siap untuk pemekaran. Salah satunya dari retribusi pajak selama ini yang besar.
"Pertumbuhan ekonomi sudah siap. Kenapa? Karena hasil retribusi pajak Bogor Timur yang dihasilkan 75 persen. Berbanding terbalik tingkat kemiskinan. Itu artinya income masyarakat masih tertutup pasca Covid. Masih bisa makan aja sudah syukur kalau Covid berkepanjangan ancur," tuturnya.
"Jadi prinsip Bogor Timur mendesak mekar itu karena restribusi pajak dan lain-lain dan salah satu terbesar penyumbang pajak terbesar di Kabupaten Bogor adalah Holcim. Bukan swasta ini tidam bisa ditolak. Untuk masyarakat Bogor Timur tentunya kita sudah buka-bukaan lah. Kita di sana tidak menunggu, meminta kepastian," tutup Leonard.