Yudi juga mengatakan, Rumah Baca Zhaffa untuk bertahan selama 14 tahun ini banyak tantangan serta lika liku yang dihadapi. Ia tetap mengutamakan seberapa besar manfaat yang diberikan untuk anak-anak.
"Yang penting seberapa besar kita mencoba membantu agar bermanfaat bagi warga sekitar. Dan juga seberapa mau diri kita berbagi atau bersosial untuk masyarakat sekitar," tuturnya.
Dia mengaku tidak bisa sendiri dalam membangun Rumah Baca Zhaffa. Berkat masyarakat atau komunitas yang membantu agar tetap bertahan.
"Berkat dukungan masyarakat luar juga, saya tidak bisa sendiri tanpa dukungan dari komunitas, atau gerakan-gerakan lain di literasi, perusahaan, maupun kampus. Itu yang juga membantu menguatkan kita," ujarnya.