JAKARTA, iNews.id - Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) Bahlil Lahadalia mengungkap kondisi Partai Golkar sedang tidak baik. Sebab elektabilitas partai pohon beringin ini hanya 6 persen.
"Sudah lampu kuning, dari double digit jadi satu digit. Satu digit 6 persen pula, dulu kita pemilu (Pemilu 2019) partai Golkar dapat 13 persen, surveinya itu 10 persen sebenarnya. Tapi tidak pernah 6 persen, Golkar itu paling jelek 9 (persen)," ujar Bahlil di rumah dinasnya, Jalan Denpasar, Jakarta Selatan, Sabtu (22/7/2023) malam.
Menteri Investasi/Kepala BKPM ini pun heran elektabilitas Partai Golkar menurun drastis. Berbeda dengan partai pendukung Jokowi lainnya seperti PDIP dan Gerindra.
"Kenapa partai pendukung lain seperti Gerindra itu naik, PDIP naik, kita bicara partai 3 besar ya, harusnya Golkar ikut naik dong. Toh Golkar juga dukung Presiden Jokowi, harusnya Jokowi sukses dengan elektabilitas elektoral yang 80 persen berimbas juga pada Golkar," jelasnya.
"Kenapa yang didapatkan cuma PDIP dan Gerinda, berarti terjadi kesalahan manajemen, harusnya naik dong," katanya.