Kemudian dia berhasil menyelesaikan pendidikan S2 Politics Department, University of Western Australia, Perth, Australia pada 2016. Minat kajian dan keahliannya meliputi komunikasi politik, penguatan kapasitas, desentralisasi, dan manajemen birokrasi.
Sejak 2008, Bambang merupakan Kepala Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerjasama (PPKK) Fisipol UGM, sebuah lembaga yang aktif melakukan kerjasama penelitian, pendampingan, advokasi kebijakan dan pelatihan di bidang politik dan pemerintahan.
Pada 2013 dia menjadi Ketua Kelompok Kerja Papua (Pokja Papua) UGM. Publikasi terakhir ditulis bersama Cornelis Lay dan Haryanto berjudul “Asymmetrical Decentralization, Representation, and Legitimacy: A Case Study of Majelis Rakyat Papua” diterbitkan Asian Survey.