JAKARTA, iNews.id - Partai koalisi pendukung Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019 seharusnya menggelar suksesi partai sebelum 1 Oktober 2019. Tujuannya agar partai koalisi pendukung bisa fokus membantu Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menggelar Kongres V pada Kamis (8/8/2019) hingga Sabtu (10/8/2019). Selain itu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar muktamar sebelum Oktober tahun ini juga dinilai tepat.
“Yang dilakukan PDIP harusnya jadi contoh dari partai politik (pendukung) pemerintah lain,” ujar Bambang di Hotel Ashley, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2019).
Sementara itu dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang segera dilaksanakan dia memastikan tidak ada aklamasi dalam proses pemilihan ketua umum. Pemilihan orang nomor satu di partainya, kata dia akan dilaksanakan melalui pemungutan suara terbanyak (voting) secara langsung.
“Di Golkar tidak terkenal dengan istilah aklamasi. Dalam AD/ARTt itu jelas diatur bahwa tahap penjaringan calon itu ada di area munas yang dipilih secara langsung harus didukung melalui voting sekurang-kurangnya 30 persen dari total peserta munas,” ucapnya.