Untuk diketahui, pada Pemilu 2019 perolehan Golkar berada di tempat ketiga setelah PDI Perjuangan dan Partai Gerinda. PDIP meraih 27.053.961 suara (19,33 persen), Gerindra 17.594.839 suara (12,57%) dan Golkar 17.229.789 suara (12,31%).
Sebagai perbandingan, pada Pemilu 2014 Golkar menempati urutan kedua. Perinciannya, PDIP 23.681.471 suara (18,95%), Golkar 18.432.312 suara (14,75%) dan Gerindra 14.760.371 suara (11,81%).
Menurut Bamsoet, hasil Pemilu 2019 merupakan hasil kerja keras semua elemen partai. Namun, tetap harus dievalusi mengapa terjadi penurunan dibandingkan sebelumnya.
Jika resmi maju sebagai caketum, Bamsoet akan berhadapan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Menteri Perindustrian ini telah menyatakan bakal maju kembali sebagai kandidat ketua umum.
Bahkan, Airlangga mengaku telah mendapatkan dukungan dari sejumlah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
”Insyaallah (maju kembali dalam pemilihan ketua umum Partai Golkar). Ada beberapa daerah sudah memberikan dukungan,” ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/6/2019). Munas Partai Golkar direncanakan berlangsung pada Desember 2019.