"Saya tidak mau komentari urusan Golkar. Saya selaku ketua PAN enggak mau ikut campur rumah tangga orang," ungkap Zulkifli, di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta.
Mengacu pada UU MD3, Ketua DPR yang ditunjuk harus mendapatkan persetujuan dari fraksi di DPR. Terkait hal itu, Ketua PAN mempercayai prosesnya terhadap keputusan Fraksi Partai Golkar.
"Saya tidak punya posisi menunda maju mundur, karena engga ada urusannya sama saya itu," ucapnya.
Zulkifli mengatakan, siapapun figur pengganti Setya Novanto dirinya mengembalikan semuanya kepada Partai Golkar. "Biarkan Golkar yang menyelesaikan persoalan," kata dia.