Band Radja Diancam Dibunuh di Malaysia, LPSK segera Koordinasi dengan Kemlu

muhammad farhan
Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi (foto: MPI)

JAKARTA, iNews.id - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terkait ancaman yang diterima band Radja di Malaysia. Koordinasi dilakukan sebagai bagian dari upaya pendampingan hukum terhadap Radja.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu usai menerima pengaduan dari personel band Radja.

"Kami akan berkomunikasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri untuk memastikan bahwa apa yang dialami Radja di Johor itu ada tindakan hukum dan diberikan kepada para pelaku," ujar Edwin di lobi Gedung LPSK, Selasa (14/3/2023). 

Edwin berharap perwakilan pemerintah Indonesia di Malaysia juga dapat ikut memonitor kasus teror terhadap musisi Tanah Air tersebut. 

"Kita berharap Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan (RI) yang ada di Malaysia dan Konsulat Jenderal kita di Johor bisa memonitor kasus hukum tersebut," ujar Edwin. 

Pihak Radja sudah melaporkan kasus teror tersebut kepada kepolisian Johor di Malaysia. Polisi Johor juga sudah menangkap dua orang terduga pelaku yang menebar ancaman tersebut. 

"Kabarnya kami dengar tadi sudah ada tindakan, sempat ada penangkapan terhadap dua orang pelaku yang kemudian kabarnya juga ada jaminan mereka dilepaskan lagi," kata Edwin. 

Sebelumnya, Radja mendapatkan teror saat manggung di Malaysia. Ian Kasela selaku vokalis Radja menjelaskan awalnya dia tidak mengenal orang yang diduga mengancam para personel Radja.

"Jadi kalau untuk intimidasinya kita pun dikagetkan karena awalnya tidak tahu apa-apa, Tiba-tiba ada orang masuk itu. Kunci pintu dan langsung tendang meja," ucap Ian Kasela.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Internasional
9 hari lalu

Bukan Hanya Mahathir, Ratusan Orang Laporkan Anwar Ibrahim ke Polisi terkait Perjanjian Dagang dengan AS

Internasional
11 hari lalu

Mahathir Sebut Perjanjian Dagang Malaysia-AS Rugikan Pribumi, Ini Respons Pemerintah

Internasional
11 hari lalu

Mahathir Sebut Perjanjian Dagang Malaysia-AS yang Diteken Anwar-Trump Tidak Sah

Internasional
12 hari lalu

Mahathir Mohamad Laporkan PM Malaysia Anwar Ibrahim ke Polisi

Internasional
14 hari lalu

PM Malaysia Anwar Ibrahim Luncurkan Mobil Listrik Buatan Dalam Negeri QV-E

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal