Bandung Terasa Lebih Dingin di Musim Kemarau, Ini Penjelasan BMKG

Binti Mufarida
Jalan Braga, Kota Bandung (foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Udara dingin akhir-akhir ini dirasakan masyarakat terutama di wilayah Bandung dan sekitarnya meskipun saat ini terbilang sedang musim kemarau. Bahkan, ramai dilaporkan suhu udara di Kota Bandung, Jawa Barat, mencapai 15 derajat celsius.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan daerah tertentu di Indonesia memiliki suhu yang lebih dingin. Antara lain faktor ketinggian seperti daerah pegunungan, kemudian arah pergerakan angin, tutupan awan dan daerah yang ditumbuhi oleh vegetasi.

“Pergerakan massa udara dari Australia ke Indonesia membawa angin kering dan dingin ke daerah Nusantara. Hal tersebut menyebabkan turunnya suhu udara di wilayah Indonesia,” kata Prakirawan BMKG, Dendi Rona Purnama, dikutip Minggu (23/7/2023).

Selanjutnya, Monsun Australia juga sejak 1 Juli 2023 terus aktif dan diprediksi intensitasnya meningkat lebih kuat dibandingkan klimatologisnya hingga Agustus 2023. Hal ini akan mempengaruhi penurunan suhu di wilayah Indonesia terutama di bagian selatan.

Faktor berikutnya adalah tutupan awan. Tutupan awan juga tidak hanya mempengaruhi kondisi langit dan membantu prediksi cuaca, tetapi juga membantu mengatur suhu yang terdapat di suatu wilayah. Dalam hal ini awan juga dapat memiliki efek pendinginan dan efek pemanasan.

“Pada siang hari awan dapat membuat suhu di bumi menjadi lebih dingin dengan menghalangi panas dari matahari. Pada malam hari awan dapat membuat suhu bumi menjadi lebih hangat dengan menjebak panas yang berasal dari matahari,” ucap Dendi.

“Kemudian panas matahari yang diserap oleh tanah pada siang hari dilepaskan pada malam hari saat bumi mendingin. Udara hangat di dekat tanah naik dalam proses yang dikenal sebagai pendinginan radiasi,” tambahnya.  

Dendi mengatakan, langit cerah pada malam hari di musim kemarau yakni ketika tutupan awan yang cenderung sedikit tidak dapat menghalangi panas yang dipancarkan dari permukaan bumi sehingga bebas keluar ke angkasa, juga mengakibatkan suhu menjadi lebih dingin.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Nasional
51 menit lalu

Potensi Bencana Alam Jadi Fokus Utama saat Libur Nataru

Nasional
5 jam lalu

Waspada! Gelombang Tinggi Berpotensi Landa Sejumlah Perairan Pekan Ini

Nasional
2 hari lalu

Jelang Nataru, Prabowo Minta Peringatan Dini Cuaca BMKG Jadi Perhatian Serius

Nasional
2 hari lalu

Waspadai Gelombang Tinggi 4 Meter 13–16 Desember, Ini Daftar Wilayah Terdampak

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal