Persiapan Ken mengikuti pertandingan ini terbilang singkat. Pasalnya, mahasiswa Teknik Mesin Technische Universität (TU) München itu perlu menjalankan program praktikum di salah satu perusahaan plat merah di Indonesia selama dua bulan. Namun, ia pun memberanikan diri mencobanya.
“Tadinya sempat ragu untuk ikut karena saya harus praktikum dan kembali ke Indonesia sehingga tidak ada waktu untuk latihan. Namun saya coba ikuti saja,“ katanya.
Ken sendiri telah menggeluti cabang olahraga gimnastik sejak usia 10 tahun. Saat pertandingan, ia juga harus menggantikan teman setimnya karena mengalami cedera.
“Sebelumnya saya hanya perlu bertanding menggunakan 3 alat saja. Tapi karena ada yang cedera sebelum pertandingan, saya pun harus bertanding menggunakan 4 alat, dan saya pun harus menggantikan dia,“ ujar Ken.
Meskipun kejadian itu tidak disangka oleh Ken, tetapi ia tetap menghadapinya dengan kepala dingin dan mencetak skor terbaik. Pertandingan cabang olahraga gimnastik ini kerap dilakukan setiap tahun. Namun karena pandemi COVID-19, pertandingan ini sempat terhenti dua tahun dan kembali diadakan pada tahun 2022 di München.