Banjir Bali Terparah dalam 1 Dekade, BMKG Soroti Banyaknya Alih Fungsi Lahan

Binti Mufarida
Banjir bandang melanda Bali (dok. BNPB)

JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyoroti sejumlah faktor penyebab banjir dan longsor yang melanda Bali pada 9-10 September 2025. Bencana ini terjadi di tujuh kabupaten/kota dengan lebih dari 120 titik banjir.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melaporkan, curah hujan harian ekstrem turut menjadi pemicu utama banjir besar yang melanda Bali dalam satu dekade itu. Menurut Dwikorita, intensitas hujan ekstrem tersebut dipicu oleh kombinasi faktor regional dan lokal.

Selain akibat dinamika atmosfer, Dwikorita juga menyoroti faktor lingkungan dan infrastruktur yang memperparah dampak banjir. Sistem drainase di beberapa wilayah dinilai belum mampu menyalurkan volume air hujan yang sangat besar.

Hal ini juga diperburuk oleh sedimentasi dan sampah yang menyumbat saluran air.

“Alih fungsi lahan dari area resapan menjadi permukiman dan komersial juga mengurangi kemampuan tanah menyerap air, sehingga risiko genangan semakin tinggi,” ujar Dwikorita, dikutip Sabtu (13/9/2025).

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

Bertemu Korban Banjir Bali, Gibran: Rumah dan Toko Rusak akan Diperbaiki

Bali
2 bulan lalu

Tinjau Pengungsi Banjir Bali, Gibran Minta Kelompok Rentan Diprioritaskan

Bali
2 bulan lalu

Banjir Bali, BMKG Ingatkan Fenomena Badai Seroja di NTT

Buletin
14 menit lalu

Begini Suasana Latihan Timnas Indonesia U-22 jelang Lawan Mali U-22 Besok

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal